Posted by : Unknown
Rabu, 11 Maret 2015
Intranet adalah konsep LAN yang mengadopsi
teknologi Internet, diperkenalkan pada akhir tahun 1995.
Khoe Yao
Tung (1997) mengatakan :
Intranet
adalah LAN yang menggunakan standar komunikasi dan segala fasilitas Internet,
diibaratkan berInternet dalam lingkungan lokal. Intranet umumnya juga
terkoneksi ke Internet sehingga memungkinkan pertukaran informasi dan data
dengan jaringan Intranet lainnya (Internetworking) melalui backbone Internet.
Kompatibilitas Intranet (sebagaimana Internet) sangat tinggi terhadap sistem
lainnya sehingga mudah diterapkan, dipelajari, dikembangkan dan dikonfigurasi
ulang. Dukungan aplikasi, program dan sistem operasi yang luas akibat dari
popularitas Internet menjadikan Intranet sebagai masa depan LAN.
Isu ini
sensitif mengingat jaringan telekomunikasi komersial yang dipakai bersifat umum
(public service communication network) sehingga rentan penyusupan dan
penyadapan jaringan serta pembajakan data. Sejumlah teknologi keamanan canggih
terus dikembangkan seperti firewall, enkripsi, encapsulated data packet, id
recognition dan sebagainya, sehingga menjadi kelebihan tersendiri ketika
diterapkan dalam Intranet. Berbeda dengan LAN yang menggunakan jaringan
komunikasi terproteksi (VPN - virtual private network) sehingga keamanannya
relatif lebih terjaga sehingga cukup memakai teknologi enkripsi saja.
Terminologi yang lebih berkembang dari Intranet adalah teknologi Extranet yang
memiliki pengertian suatu jaringan Intranet yang dapat diakses dari luar baik
melalui VPN maupun media komunikasi umum.
Internet
Service Provider (ISP)
Koneksi
langsung ke Internet akan memakan biaya yang sangat tinggi yang tidak mungkin
ditanggung oleh pengguna perorangan. Solusinya didirikanlah perusahaan penyedia
jasa yang membangun infrastruktur koneksi ke Internet (diluar sistem telepon)
dan kemudian membagi kapasitas yang dimilikinya kepada pelanggan. Dengan
demikian biaya koneksi akan menjadi ringan karena ditanggung bersama oleh
sejumlah pelanggan melalui registrasi dan iuran (biasanya berlangganan per
bulan) kecuali biaya pulsa ditanggung sendiri oleh masing2 pengguna.
ISP selain
memperoleh keuntungan dari pungutan iuran kepada anggota, biasanya juga menjual
jasa yang lain seperti layanan Virtual Private Networking (VPN - saluran WAN
khusus intern perusahaan melalui Internet), koneksi dedicated (24 jam),
pembuatan dan hosting (penempatan) situs Internet, konsultan jaringan komputer
bahkan ada yang berjualan komputer. Sebagai organisasi komersial ISP haruslah
berbentuk badan usaha yang sah menurut hukum yang berlaku. ISP juga harus
terdaftar dalam lembaga Internet internasional serta memiliki alokasi IP
address (alamat Internet) yang diatur oleh Internet Address Network Authority
(IANA) dan memiliki domain yang terdaftar dan diakui komunitas Internet. Di
Indonesia ISP mempunyai wadah yang disebut dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa
Internet Indonesia (APJII).
Beberapa
kriteria umum untuk mengetahui kehandalan provider di Indonesia :
Dari sisi
pelanggan perlu diketahui berapa banyak data dapat dipindahkan antara 2 titik
dalam 1 detik ? Ini adalah ide dasar bagi standar laju transfer data yang
dinyatakan dalam satuan Bit Per Second (detik) (Bps.). Semakin besar nilai Bps,
maka semakin cepat data dipertukarkan, satuan ini dibakukan sebagai standar
kecepatan modem
Umumnya ISP
memakai modem 28.8, 33.6 atau 56 Kbps. walaupun kinerja jaringan telekomunikasi
publik (telepon) masih berkisar antara 9.6 Kbps. hingga 28.8 (Kbps.). Kecuali
mempergunakan saluran digital khusus ISDN yang masih mahal tarifnya.
Pergunakanlah modem dengan kecepatan yang sama atau lebih tinggi dari milik ISP
karena kecepatan transmisi data biasanya mengikuti standar kecepatan terendah
untuh menghindari kesalahan. Namun fasiltas teknologi kompresi data yang
dimiliki modem biasanya mampu meningkatkan laju transfer data. Perhatikan pula
rasio jumlah sambungan telepon yang dimiliki ISP dengan jumlah pelanggannya
(normalnya maksimal 1 saluran untuk 10 pelanggan)
Perhatikan
Bandwidth yang dimiliki ISP.
Bandwidth
adalah lebar pita saluran yang dapat dilewati data pada saat yang sama, dapat
dianalogikan dengan 'berapa lebar jalan yang akan dilewati mobil'. Bandwidth
berkaitan dengan pertanyaaan 'berapa banyak data ditransmisikan dalam satu
saluran pada satu saat ?'. Semakin besar bandwidth yang dimiliki maka semakin
banyak data dapat ditransmisikan serta semakin banyak orang dapat memakai
saluran yang sama tanpa berkurang kecepatan aksesnya
Saat ini
ISP di Indonesia yang terbesar bandwidthnya sekitar 3 Mb, semakin kecil akan
buruk kinerjanya dan ini berbanding lurus dengan jumlah pelanggan serta rata2
pemakaian saluran setiap saat. Jumlah pelanggan yang melebihi rasio bandwidth
dan terjadinya beban puncak mengakibatkan browsing menjadi lambat dan mungkin
beberapa service yang bandwidth intensive akan mengalami kegagalan (FTP dan
Chat misalnya)
Apakah ISP
anda mempunyai server proxy ?
Proxy
adalah server khusus yang bertugas sebagai cache bagi pelanggan ISP.
Server
proxy adalah sebuah indeksalamat2 (host) vaforit berikut isinya yang sering
dikunjungi oleh masing2 pelanggan. Proxy berguna sebagai akselerator akses
disaat jaringan (baik ISP maupun host tujuan) berada pada beban puncak (peak).
Sekaligus menghemat bandwidth yang dimiliki ISP karena dengan bantuan proxy
server maka pengguna tidak perlu melakukan koneksi keluar untuk melihat isi
host favoritnya
Apakah ISP
anda mempunyai backbone sendiri ?
Backbone
adalah saluran koneksi utama yang menghubungkan jaringan ISP dan Internet.
Kebanyakan ISP di Indonesia menyewa backbone dari pihak ketiga karena membangun
backbone sendiri membutuhkan teknologi yang berat dan dana yang sangat besar.
Semula ISP memiliki
(menyewa)
backbone sendiri, namun kini 1 backbone bisa dipakai oleh banyak ISP karena
krisis ekonomi (fluktuasi nilai tukar mata uang - tarif backbone dalam US$).
Sebagai
contoh 13 ISP nasional harus membangun konsorsium dan menyewa backbone 2 Mbps
milik TelkomNet, akibatnya kinerja masing2 rendah karena harus berbagi pakai
dengan pengguna backbone (ISP) lainnya. Padahal sebelumnya setiap ISP memiliki
backbone sendiri rata2 minimal sebesar 512 Kbps hingga 3 Mbps
- See more
at:
http://moboskunks.blogspot.com/2010/03/pengertian-dan-sejarah-intranet.html#sthash.fsZkgAmT.dpuf